Tanda-tanda zaman
Perkembangan
zaman yang berlangsung sangat pesat hingga saat ini memperlihatkan telah
terbukanya pintu kompetisi dan daya saing yang
semakin tinggi (competitive advantage)
di dunia internasional. Kita sudah masuk dalam peradaban globalisasi, yang
sering disebut dengan “kampung global” (global
village). Sehingga tidak ada lagi yang menghalangi, semua orang dan semua
bangsa bebas berkompitisi. semua bisa berkompetisi dan mendapat akses dengan
mudah, cepat dan terbuka dalam kecanggihan teknologi. Namun syaratnya, siapa
yang tahan uji berkompetisi maka ia akan berhasil dan dipuji.
Namun tanpa kita sadari, perubahan yang berlangsung lebih banyak
memberi dampak negatif bagi masyarakat yang belum siap menggunakan teknologi
menjadi berkat dan sumber sukacita hidup. Bahkan semakin banyak terlihat
perilaku yang serba praktis dan instan yang akhirnya merusak mental dan
karakter generasi muda. Hal ini terlihat jelas pada hidup kawula muda, yang sering
disapa dengan generasi Begh!!
Siapa generasi Begh ini? generasi begh ini adalah
generasi BOSAN, ENTAHLAH, GALAU dan HOPELESS. Pertama, anak muda sekarang sangat gampang bosan. Karena kecanggihan teknologi membuat mereka menjadi
ketagihan, malas belajar, pokoknya serba instan.
Akhirnya menghadapi dunia nyata di sekolah dan mengikuti BIMBEL adalah hal yang
membosankan. Kedua, sikap entahlah juga menjadi wabah pada anak
muda saat ini. Mereka merasa hidup menjadi beban jika pergumulan dan tantangan datang
silih berganti. Bahkan tidak ada keyakinan dan pengharapan sekalipun mereka sudah
belajar dan mengikuti BIMBEL.
Ketiga,
sikap galau juga terjadi pada anak muda. Mereka sekarang senang dan bangga
mengatakan dirinya galau; tidak memiliki prinsip dan jaminan hidup di dalam
Tuhan. Hal ini dikarenakan cara pandang yang keliru dalam mengikut Tuhan. Sebab
mereka sudah menjadikan teknologi menjadi tuhannya. Sehingga ketika persoalan
datang, mereka menjadi goyah dan terombang-ambing.
Keempat,
hopeless sudah menjadi virus yang sangat
membahayakan, sebab virus ini sudah banyak yang membinasakan anak-anak Tuhan. Kegagalan
dalam studi dan ketidak keberhasilan membuat banyak anak-anak muda tidak lagi beriman
dan tidak berpengharapan. Menurut mereka Tuhan itu tidak ada dan tidak bisa
memberi jaminan!
Menemukan Jaminan Keberhasilan Hanya Di Dalam Tuhan
Saudara-saudariku yang terkasih, sungguh memperihatinkan kondisi
yang terjadi pada generasi Begh ini. Sebab bisa saja kita juga
sedang mengalami kondisi tersebut atau kita sedang melihat hal itu terjadi pada
teman dan saudara kita. Hal ini harus kita singkirkan segera! Mari tinggalkan
gaya hidup yang bosan, entahlah, galau dan tidak berpengharapan itu.
Anak-anak Tuhan harus yakin dan percaya bahwa jaminan keberhasilan
hanya ada di dalam Tuhan dan bersama Tuhan, karena Tuhanlah yang memberikan
hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian (Amsal 2:6). Oleh
karena itu untuk mengetahui hikmat dan
didikan, untuk mengerti kata-kata yang bermakna, untuk menerima didikan yang
menjadikan pandai, serta kebenaran, keadilan dan kejujuran, untuk memberikan
kecerdasan kepada orang yang tak berpengalaman, dan pengetahuan serta
kebijaksanaan kepada orang muda, maka anak muda harus takut (hormat) kepada Tuhan, itulah permulaan
pengetahuan (Amsal 1:7).
Anak-anak
Tuhan harus menjadi gerenasi Begh yang
baru, yaitu berani (Be brave), terampil
dan bertanggungjawab supaya menjadi ahli (Expertly),
bangga dan bergelora (Glory) serta berpengharapan
(Hopeful). Sehingga kita berani
mengatakan begh untuk menghadapi berbagai tantangan. Pertama, anak-anak Tuhan haruslah berani (be brave) menghadapi kompetisi. Keberanian menjadi sangat dibutuhkan
untuk menghadapi tantangan tesebut. Yakinlah, Tuhan akan berjalan bersama kita,
menyertai kita, Dia tidak membiarkan kita dan tidak akan meninggalkan kita; oleh
karena itu kita jangan takut. (bnd. Ul. 31:8).
Kedua, anak-anak Tuhan harus berani mencoba dan yakin dengan semua yang
dikerjakan. Keberanian untuk terus berlatih akan membentuk pribadi yang
terampil dan bertaggungjawab dalam bidang yang kita pilih. Disinilah keberanian
mencoba dan mengerjakan apa yang sedang kita perjuangkan akan berbuah
menjadikan kita semakin ahli (expertly).
Ketiga, anak-anak Tuhan harus bangga (glory) dengan apa yang dikerjakan.
Mencintai dan bangga terhadap jurusan dan fakultas yang kita pilih akan membuat
kita menjadi bersemangat. Semangat yang bergelora tentu akan menghantarkan kita
kepada kemenangan yang penuh sukacita.
Keempat, hidup yang berpengharapan (hopeful)
di dalam Tuhan. Pengharapan adalah jalan sekaligus menjadi jaminan bagi setiap
orang yang takut akan Tuhan. Sebab itulah janji-Nya kepada orang-orang yang
menantikan Tuhan. Mereka akan mendapat kekuatan baru, seumpama burung rajawali
yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi
lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah (Yes. 40:31).
Renungan
Kita
mungkin tidak memiliki cukup pengetahuan, pengalaman dan kepandaian untuk menghadapi
dan melakukan suatu tanggung jawab besar yang ada di depan kita saat ini.
Tetapi ketika kita bersungguh-sungguh mencari wajah Tuhan, maka Tuhan akan
memberikan hikmat dari segala hikmat yang membuat kita dapat menjalankan dan
menyelesaikan pekerjaan yang besar itu. Kita yakin tiada yang mustahil bagi
Tuhan, Dia akan bekerja di dalam hidup kita, sehingga kita akan sanggup
melakukan pekerjaan-pekerjaan yang besar. Jangan takut atas apa yang sedang
kita hadapi. Carilah Tuhan maka Dia akan
memberikan keberhasilan bagi tiap langkah hidup kita.
Lakukanlah
apa yang benar di mata Tuhan dan akuilah Dia. Maka kita akan melihat banyak
pintu-pintu yang dibukakan bagi jalan kita. Kita akan melihat keberhasilan demi
keberhasilan di dalam hidup kita. Apa yang kelihatannya mustahil bagi manusia,
Tuhan akan membuatnya menjadi mungkin di dalam hidup kita. Raihlah jaminan keberhasilan hanya bersama dengan Tuhan.
* Disampaikan dalam Ibadah Pemberangkatan Mengikuti SBMPTN di GKPI Medan Kota