Semua
penduduk bumi dianggap remeh; Ia berbuat menurut kehendak-Nya terhadap bala
tentara langit dan bumi; dan tidak ada seorangpun yang dapat menolak tangan-Nya
dengan berkata kepada-Nya: “Apa yang Kaubuat?
Daniel 4 : 35
Sejak peristiwa pemberhentian kerja
dari perusahaannya itu, pak Bule jarang terlihat di tempat-tempat umum. Peristiwa
tersebut sangat membuatnya terpukul. Keempat anaknya harus tetap bersekolah
sedangkan pesangon yang diterima tidak seberapa dibandingkan dengan besarnya
biaya hidup di kota itu. Setelah saya menyapa pak Bule, akhirnya beliau mau
bercerita tentang apa yang dialaminya. Memang sungguh menyedihkan karena
kelalaiannya yang berulang membuat insiden yang terjadi tidak bisa dihindari,
sehingga memakan korban jiwa. Akhirnya perusahaan memberikan sanksi dan pak
Bule sangat menyesali kelalaiannya selama ini yang membuatnya tidak bisa lagi
bekerja. Pekerjaannya sudah berakhir, tetapi perjuangan hidupya masih terus
berlanjut.
Kisah dalam perikop ini juga
menceritakan bahwa sudah dua kali Tuhan menegur raja Nebukadnezar melalui
mimpi. Namun mimpi tersebut tidak membuat Nebukadnezar bertobat secara utuh.
Hanya satu tahun lamanya ia berubah. Namun waktu Babel selesai dibangun, dengan
angkuh Nebukadnezar menyatakan bahwa semua itu terjadi berkat kekuatannya (ay. 30).
Sukses membuat Nebukadnezar menjadi sombong. Sombong membuat orang meninggikan
diri, lupa bahwa segala sesuatu yang bisa dia raih merupakan pemberian Tuhan.
Padahal Tuhan bisa saja mengambil harta dan kuasa orang yang sombong dalam
sekejap mata. Bahkan kesadaran dan pikiran mereka dapat diambil oleh Tuhan.
Nebukadnezar pun dihukum Tuhan. Mimpi jadi kenyataan! Pikiran dan kesadarannya
hilang. Ia hidup seperti binatang (ay. 32-33).
Keadaan buruk itu dialami oleh Nebukadnezar selama tujuh tahun. Sampai akhirnya
hajaran berat itu melahirkan suatu pengakuan akan kemahakuasaan Allah, yang
merendahkan mereka yang berlaku congkak. Ia menyatakan pengakuan dan
penyembahannya kepada Tuhan, Raja Sorga, karena kebenaran-Nya dan keadilan-Nya.
Pernahkah kita berbuat seperti
yang dilakukan Nebukadnezar? Sekecil apapun peristiwa atau musibah yang kita
alami adalah cara Tuhan untuk mengingatkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Namun
banyak orang tidak mengerti bahwa Tuhan menggunakan berbagai cara untuk
memanggil anak-anakNya bertobat. Maka sebelum penyesalan tiada arti, marilah
kita senantiasa membuka hati dan merenung, setiap kali kita menghadapi peristiwa
yang Tuhan ijinkan terjadi di dalam hidup kita. Sebab, Tuhan selalu ingin menyapa
umat-Nya, dengan berbagai macam cara untuk memberi makna bahwa kehidupan di
dalam dunia ini ada dalam kuasa-Nya. Maukah kita mengerti setiap maksud-Nya?
Amin [Dee]
Doa
: Tuhan Yesus yang baik. Ampuni
dosa-dosaku. Aku mau bertobat dengan sungguh dan mengakui Engkau di dalam
seluruh hidupku.
Kata-kata
bijak
Tidak
ada kata terlambat bagi orang yang mau bertobat. Segeralah!!