Dan aku melihat bahwa
hikmat melebihi kebodohan,
seperti terang melebihi kegelapan.
seperti terang melebihi kegelapan.
Pengkhotbah 2:13
Apa yang kita cari di dalam hidup kita? Bagaimana kita mencari hal yang
sangat berharga di dalam hidup? Apakah hal itu sudah sesuai dengan keinginan
kita? Setelah kita mendapatkan apa yang kita cari, apakah hal tersebut menjadi
tujuan hidup yang berharga? Seperti yang diungkapkan dalam perikop ini, bahwa
penulis kitab pengkhotbah melihat bahwa, hikmat melebihi kebodohan, seperti
terang melebihi kegelapan. Pengkhotbah, yang memperkenalkan dirinya sebagai
Salomo, mengungkapkan pengalaman pribadinya sebagai Raja Israel yang memiliki
kemakmuran, kepandaian, dan kebijaksanaan yang luar biasa. Ia mempelajari
segala perkara, tetapi akhirnya ia menyadari tidak semua persoalan di dalam
dunia dapat dijawab dengan ilmu pengetahuannya. Ia memiliki segalanya, tetapi
ia merasa tidak memiliki apa pun.
Mengapa pengkhotbah mengatakan bahwa hikmat melebihi kebodohan seperti
terang melebihi kegelapan? Hal inilah yang telah disadari oleh Pengkhotbah
bahwa ia menemukan
keuntungan sementara dengan hidup bijaksana di bumi ini karena kesukaran orang
berhikmat tidak sebanyak orang bebal. Penulis kitab ini juga sampai kepada
kesimpulan bahwa semua yang terjadi dan dimiliki manusia pun akan berakhir
dengan sia-sia. Namun ketika manusia memiliki hikmat maka hidupnya tidak akan
menderita dan sengsara seperti orang bodoh. Sebab dibalik semua perisitiwa
hidup yang terjadi, Pengkhotbah menyadari bahwa semua yang ada berasal dari
tangan Allah (ay. 24).
Bagaimana kita
menghadapi setiap tantangan dalam hidup ini? Apakah kita masih mencari sesuatu
yang hanya membuat hidup kita berakhir sia-sia? Mari periksa kembali hati kita.
Firman Tuhan mengingatkan supaya kita memiliki hikmat dan senantiasa meminta
hikmat dari Tuhan agar menerangi hidup. Menjadi berhikmat merupakan satu-satunya
jalan untuk memampukan kita mengerti dan memahami apa yang Tuhan inginkan dalam
hidup kita. Sebab tanpa hikmat Tuhan, maka hidup kita akan berakhir sia-sia.
Amin [Dee]
Doa: Ya Tuhan Yesus, berikanlah aku hikmat-Mu, supaya aku dapat
berjalan kepada terang-Mu. Amin
Kata-kata Bijak:
“Tanpa hikmat Tuhan hidup menjadi tersesat,
Menjadi berhikmat membawa hidup dalam janji berkat.”