Maka sekarang, hai orang
Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari
takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya,
mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu
dan dengan segenap jiwamu
dan dengan segenap jiwamu
Ulangan 10:12
Kehidupan
anak di panti asuhan adalah kehidupan yang penuh dengan banyak kejutan, sebab
panti adalah gambaran dari kehidupan manusia yang penuh dengan berkat dan
keajaiban Tuhan. Pengalaman penulis tinggal di panti memberikan banyak
pelajaran tentang bagaimana berkat Tuhan tidak pernah berhenti mengalir kepada
semua anak-anak yang dipelihara-Nya. Namun, dibalik itu ada juga kejadian yang
seharusnya tidak terjadi, misalnya ada anak putus sekolah karena harus
meninggalkan panti, akibat dari konsekuensi perbuatan anak sendiri yang tidak
mau mematuhi peratura dan perjanjian yang sudah disepakati. Ada saja anak yang
ternyata masih menyia-nyiakan hidup yang penuh berkat dan kesempatan bersekolah,
dibandingkan dengan anak-anak lain yang tidak bisa sekolah.
Gambaran
kehidupan panti adalah gambaran hidup yang sudah dirancang Tuhan bagi umat-Nya.
Allah tidak ingin umat-Nya menderita, tertindas dan sengsara. Allah mau hidup umat-Nya
berlimpah berkat dan kuat menghadapi berbagai keadaan. Namun, manusia terkadang
lupa dengan apa yang sudah didapatkan dalam hidupnya. Manusia sering lupa
seperti yang dilakukan oleh bangsa Israel. Mereka menggantikan kasih mereka kepada
kuasa allah dan dunia ini. Mereka lupa akan perjanjian yang sudah diikat oleh
Allah kepada nenek moyang mereka. Akhirnya mereka tidak lagi memaknai kasih
yang seharusnya mereka persembahkan kepada Allah dengan segenap hati dan jiwa. Dalam
hal inilah Musa kembali mengingatkan umat Tuhan akan perjanjian yang sudah
dibangun, bahwa mengasihi Allah adalah suatu perintah. Perintah merupakan
kewajiban yang harus dilaksanakan, jika tidak maka umat akan mendapat
konsekuensi dari apa yang dipilihnya.
Firman
Tuhan mengingatkan kita akan pentingnya untuk senantiasa menaati dan mengasihi-Nya.
Akan tetapi ketaatan yang kita lakukan menjadi tepat dan memiliki makna hanya
jika dilandaskan pada pengenalan akan Yesus Kristus melalui iman dan kasih yang
sungguh-sungguh kepada-Nya karena apa yang telah dilakukan-Nya demi kita. Ya
hanya Dia-lah Allah sumber hidup kita. Tidak ada yang diminta Tuhan kepada
umat-Nya sebagai ganti dari semua yang telah diberikan-Nya; hanya dengan
segenap hati dan jiwa. Karena itu, jangan lupakan perjanjian iman yang sudah
kita terima di dalam Dia. kita pun harus tetap mengingat kasih kita kepada-Nya,
supaya kita tidak lupa siapa yang menjamin hidup kita di dunia ini, dan setelah
kita meninggalkan dunia ini. Amin [Dee]
Doa: Ya Tuhan
Yesus, mampukan aku dengan kuasa Roh-Mu, semakin sungguh-sungguh mengasihi-Mu
dengan segenap hati dan jiwaku. Amin
Kata-kata
Bijak:
“Aku mengingat
Tuhan maka aku ada. Aku mengasihi-Nya karena aku milik-Nya”