supaya mereka
mencari Dia dan mudah-mudahan menjamah dan menemukan Dia, walaupun Ia tidak
jauh dari kita masing-masing.
Sebab di dalam
Dia kita hidup, kita bergerak, kita ada, seperti yang telah juga dikatakan oleh
pujangga-pujanggamu: Sebab kita ini dari keturunan Allah juga.
Kisah Rasul 17:27-28
Suatu ketika penulis memasuki daerah atau wilayah yang sangat
rawan dalam hal rambu-rambu lalu lintas. Semua kendaraan dengan sesukahati
berlalu-lalang tanpa aturan. Tiang rambu disetiap persimpangan berdiri kokoh
namun lampunya tidak lagi berfungsi. Carut-marut lalulintas menjadi hal yang
biasa dihadapi oleh masyarakat. Namun, keanehan yang tampak adalah adanya tanda
KTL (kawasan tertib lalu-lintas) pada setiap lokasi. Tentulah ketertiban tidak
akan terwujud jika fisilitas dan kontrol terhadap hal tersebut tidak
dipersiapkan. Masyarakat tidak akan pernah mengenal arti Kawasan Tertib
Lalulintas jika aspek-aspek penunjang yang diperlukan dari hal yang kecil tidak
dikenali dipatuhi?
Hal ini
juga yang digambarkan oleh Paulus dalam nas ini. Ia ingin menuntun mereka yang menyembah
berhala di Atena. Mereka adalah orang-orang yang rajin beribadah menyembah
dewa-dewa palsu, tetapi belum mengenal Kristus. Paulus memperkenalkan bahwa
dewa-dewa yang mereka sembah itu adalah
satu-satunya Allah yang hidup dan yang benar, sebagai satu-satunya yang
pantas mereka puja, yaitu Yesus Kristus. Paulus ingin menuntun mereka melalui
pemeliharaan ilahi sehari-hari untuk mengenal Sang Pencipta dan menyembah Dia
yang benar. Di sinilah Paulus hendak
meletakkan dasar yang benar, dan mengajar mereka bahwa Allah itu ada, dan Allah
itu nyata dalam Yesus Krsitus.
Hidup
dalam keseharian bersama Allah adalah baik dan indah, sebab menjadi teratur,
rutin dan berjalan sebagaimana seharusnya. Alllah-lah sumber segala
kebaikan dan keindahan itu yang kita kenal di dalam Tuhan Yesus Kristus, yang berkenan
merawat kehidupan kita dan mendampingi kita melangkah di dalam rute hidup
setiap hari, agar hidup kita tak membosankan dan dapat kita tanggung. Semua hal
itu dapat kita rasakan dan lihat dari berbagai hal yang kecil di dalam
keseharian kita. Ketika kita bernafas, membuka mata sejak bangun pagi, adalah
bukti bahwa kita hidup. Karena itu, marilah kita menyembah Allah dalam
keseharian kita, yaitu melalui hal-hal kecil yang kita kerjakan sehari-hari,
misalnya menggunakan helm dan mematuhi rambu lalulintas. Sebab, didalam
keteraturan yang kita kerjakan sehari-hari dengan baik akan menjadi bukti nyata
bagi oranglain bahwa Roh Allah ada di dalam kita dan kita hidup di dalam
Roh-Nya. Disanalah kita pun akan semakin mengenal-Nya; menjamah dan
menemukan-Nya melalui semua hal baik yang diperbuat-Nya dalam keseharian kita.
Amin [Dee]
Doa: Ya Tuhan
Yesus, tuntun aku dalam hikmat-Mu. Supaya aku dapat mengerti dan melihat-Mu
begitu dekat dalam setiap rutinitasku. Amin
Kata-kata
Bijak:
“kasih Tuhan
selalu baru setiap hari, dan nyata bagi orang yang melihat-Nya sehari-hari”