Sepanjang hari
Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada suku bangsa yang memberontak,
Yang menempah
jalan yang tidak baik dan mengikuti rancangannya sendiri.
Yesaya 65 : 2
Setiap saat kita akan berhadapan dengan kejadian yang baik
dan buruk. Setiap saat kita akan berhadapan dengan orang yang baik dan jahat.
Bahkan, setiap setiap saat kita pun akan diperhadapkan dengan pilihan sikap
hidup, berbuat baik atau berbuat jahat. Tentulah bagi banyak orang, menentukan
pilihan hidup berbuat yang baik itu sangat sulit, sebab kebaikan tidak mendapat
tempat yang aman dalam dunia yang di dalamnya bersarang kejahatan dan
pemberontakan dari orang-orang berdosa.
Namun,
firman Tuhan dalam nas ini menunjukkan bawa kebaikan akan tetap ada bagi orang
yang percaya kepada Allah. Kebaikan akan tetap berbuah di dalam pengharapan
kepada Allah (ay. 8) sekalipun kejahatan disekitar kita begitu kuat menekan. Bahkan,
setiap orang berdosa sekalipun mendapatkan kebaikan dari Allah. Hal ini sudah
dinyatakan Allah kepada umat-Nya, suku bangsa yang memberontak (Yes. 65:2)
melalui nabi Yesaya, bahwa Allah menanggapi
doa Yesaya
dengan menerangkan imbauan-Nya yang terus-menerus kepada suku bangsa
pemberontak untuk kembali kepada-Nya (bnd. Roma 10:20-21).
Pernahkah
kita menyadari bahwa kita juga adalah bangsa yang memberontak kepada Tuhan? Setiap
saat kita cenderung mengikuti rancangan kita sendiri yang harus terjadi. Bahkan
ketika apa yang hendak kita dapatkan tidak sesuai, kita malah mempersalahkan
Tuhan yang kita anggap tidak berpihak pada kita. Misalnya, kita sering mengandalkan
kekuatan dan apa yang ada pada kita dalam menjalani dan menyelesaikan persoalan
hidup ini, sehingga kita sering lupa bahwa sesungguhnya kita tidak berdaya
menghadapi kuasa dunia ini tanpa pertolongan dan kuasa-Nya. Karena itu, kita
harus ingat dan percaya bahwa firman-Nya tetap setia menyapa kita; Ia tetap
mengulurkan tangan-Nya sepanjang hari kepada setiap orang yang datang dan
berseru kepada-Nya. Coba ingat hal baik apa yang Tuhan sudah lakukan dalam
hidup kita hingga saat ini? Semua pemberontakan dan dosa kita tidak
diperhitungkannya supaya kita beroleh keselamatan. Karena itu, masih adakah
alasan bagi kita untuk terus memberontak kepada-Nya? Tuhan Yesus sudah
menunjukkan tangan-Nya yang berlubang paku sebagai tanda bahwa Ia tetap
senantiasa mengasihi kita bahkan semua orang-orang yang berdosa untuk berbalik
kepada-Nya mendapatkan berkat dan dibangkitkan kembali sebagai umat kepunyaan-Nya
yang kudus. Amin [Dee]
Doa: Ya Tuhan
Yesus, pegang tanganku setiap saat, supaya aku dapat berjalan dan melihat
jalan-Mu memasuki rancangan hidupku yang berkenan kepada-Mu. Amin
Kata-kata
Bijak:
“Tanpa Tuhan
hidup yang kita jalani terasa berat,
Bersama Tuhan,
hidup yang terasa berat menjadi nikmat.”
No comments:
Post a Comment