Monday, May 12, 2014

BERDOA



Bacaan : Yakobus 5:13-18 (James 5:13-18)

Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya (Yakobus 5:17-18).

Rasa ketergantungan hidup kita kepada Tuhan ditandai seberapa hati kita tunduk dalam ketaatan dan rasa membutuhkan Tuhan. Sikap membutuhkan Tuhan ditandai dengan seberapa sering kita bertelut di atas lutut kita untuk berdoa kepada Tuhan Yang Mahabesar. Jika Anda dan saya ingin menarik berkat-berkat turun dari atas dan mempengaruhi hidup Anda dan dunia sekitar kita. Anda harus bertelut, bersujud dengan rasa hormat dalam kerendahan hati, serta bergantung padaNya. Salah satu alasan kita begitu lelah di dalam hidup karena bergantung kepada kekuatan diri tanpa bergantung pada-Nya.

Hudson Taylor menantang: “Anda harus bergerak maju di atas lutut lutut Anda.” Martyn Llyod-Jones menulis dalam studinya tentang Khotbah di atas Bukit: “Doa, tak dapat disangkal lagi, merupakan kegiatan tertinggi manusia. Manusia menjadi teragung dan tertinggi ketika di atas lutut lututnya, ia berhadapan muka dengan muka dengan Allah.” Charles Hadson Spurgeon menulis: “Jika saya tak dapat bertelut karena badan saya terlalu lemah, doa-doa saya dari tempat tidur saya akan bertelut, hati saya akan bertelut, dan berdoa dengan sepatutnya seperti dulu.”

Almarhum Gypsi Smith bercerita tentang pertobatan pamannya, Rodney. Di dalam kelompok Gypsi, anak-anak tidak boleh berbicara kepada orang-orang yang lebih tua, kecuali kalau orang tua itu berbicara terlebih dulu. Gypsi muda berdoa untuk mendapat kesempatan berbicara. Suatu hari Roodney melihat celana panjang Gypsy yang sudah usang, “Nak, coba jelaskan, bagaimana lutut celana panjangmu sudah rusak dan sobek. Sedangkan bagian lainnya masih tampak seperti baru?” Gypsy menjawab, “Bagian lutut itu rusak, karena kupakai untuk berlutut dan berdoa bagimu paman,” lanjutnya dengan airmata mengalir, “aku sangat berharap agar paman percaya Tuhan Yesus!” Lalu Paman Roodney merangkul Gypsy dengan pelukan kebapakan, dan sesaat kemudian ia bertelut dan mengakui Kristus sebagai juruselamatnya.

Renungan hari ini, mengajak kita untuk kembali kepada semangat doa karena dunia sekarang dalam keadaan yang tidak menentu. Kita membutuhkan kuasa Tuhan yang dapat mengendalikan keadaan dunia dan hidup kita. Yakobus 5:17-18 mengatakan Elia adalah manusia biasa sama seperti kita, dan ia telah bersungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, dan hujan pun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Lalu ia berdoa pula dan langit menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya. Marilah kita mengandalkan Tuhan dalam doa kita disetiap tugas pekerjaan pelayanan kita. Tuhan Yesus menyertai. Amen



Kata-kata bijak:
Semangat doa mendatangkan kasih dan kuasa Allah di dalam hidup kita.

 
*Disampaikan sebagai bahan renungan malam, Jumat 20 Juli 2014 dalam Pembinaan Penatua GKPI Medan Kota di Sopo Agape Tomok

No comments:

Post a Comment

TUHAN MENDENGARKAN SERUAN ORANG PERCAYA

PENDAHULUAN Saudara/i yang terkasih, kita bersyukur atas kasih dan penyertaan Tuhan karena kita masih bisa beribadah bersama pada ming...